"Cinta Indonesia?" "Bangga jadi Indonesia?" "Tapi, apakah peduli dengan Indonesia?"
Pertanyaan diatas mungkin sering kita dengar dimanapun kita berada. Tidak heran karena memang kamu, kalian, dan saya merupakan anak dari
Ibu Pertiwi. Saya rasa tidak perlu dijabarkan alasan mengapa kita cinta Indonesia. Ketika kita diberi pertanyaan 'mengapa kita cinta Indonesia?'. Apa yang akan kalian jawab? karena adat yang beragam? bahasa yang beraneka? keragaman jenis makanan yang lezat? atau keramahan orang-orangnya?
Banyak sekali ungkapan yang bisa menjadi alasan kita untuk mencintai Indonesia. Namun, adat yang beragam, bahasa yang beraneka macam, dan banyak suku yang berbeda, untuk apa? Nyatanya, diantara kita masih memandang orang berbeda secara sebelah mata. Karena adat yang berbeda, suku yang berbeda, dan agama yang berbeda kita tidak menghargai orang lain. Lantas untuk apa perbedaan ini? Apakah kita masih cinta Indonesia jika kita berlaku seperti ini?
Seolah apa yang kita ucapkan dengan apa yang kita lakukan tidak sejalan. Perilaku kita tidak mencerminkan kecintaan kita terhadap Indonesia dan kecintaan pada Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu, itulah makna dari Bhinneka Tunggal Ika yang saya rasa tanpa perlu dituliskan, kita semua sudah mengerti apa maksudnya. Namun, mengapa masih ada yang berselisih karena perbedaan?
'Cinta' tidak semata hanya ungkapan, tetapi juga perbuatan. Jika kita cinta adat yang beragam, jika kita cinta suku yang bermacam-macam, dan jika kita cinta bahasa yang beraneka, maka jagalah agar tetap satu dalam perbedaan. Jika kita mengaku cinta Indonesia, buktikan dengan perbuatan jangan dipecah belah.
Bangga jadi Indonesia, dengan menjaga kekayaan alam yang ia punya, melestarikan segala keindahan yang ia miliki, dan menjaga agar tetap utuh menjadi Indonesia. Jangan dirusak.
Saya cinta, saya bangga, dan saya peduli dengan Indonesia.